Kamis, 12 Maret 2015

BAB 1. PENDUDUK, MASYARAKAT. DAN KEBUDAYAAN

ILMU SOSIAL DASAR
PENDUDUK, MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Penduduk merupakan suatu kumpulan warga masyarakat yang menduduki atau mendiami suatu wilayah. Sedangkan masyarakat merupakan ruang yang lebih kecil dari penduduk, yakni bisa dibilang sebagai sebuah perkumpulan atau komunitas. Serta kebudayaan sangat erat pengaruhnya bagi penduduk maupun masyarakat yang mendiami suatu wilayah serta pula dimana seseorang berada pasti ada sebuah kebuadaayan yang melekat pada tempat tersebut.
Berbeda dengan makhluk lain, manusia mempunyai kelebihan dalam kehidupan. Manusia dapat memanfaatkan dan mengembangkan akal budinya. Pemanfaatan dan pengembangan akal budi telah terungkap paad perkembangan kebudayaan, baik kebudayaan yang bersifat rohaniah, maupun kebudayaan kebendaan.
Kebudayaan dapat mengubah cara berpikir manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Sehubungan dengan hal tersebut dalam pokok bahasan ini akan ditelaah mengenai penduduk, masyarakat dan kebudayaan.
1.2.Tujuan
Ilmu Sosial Dasar memiliki tujuan pembinaan mahasiswa agar memahami dan menyadari adanya kenyataan-kenyataan sosial dan masalah-masalah sosial yang ada di dalam masyarakat. Memahami jalan pikiran para ahli dari bidang ilmu pengetahuan lain dan dapat berkomunikasi dengan mereka. Peka terhadap masalah-masalah sosial dan tanggap untuk turut serta dalam usaha-usaha penanggulangannya. Memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji dan menyadari setiap masalah sosial dan gejala sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya bisa memahaminya secara kritis. Dan yang paling penting adalah membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan yg lebih luas dan ciri kepribadian yang diharapkan dari sikap mahasiswa, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lain, serta sikap dan tingkah laku manusia-manusia lain terhadap manusia yang bersangkutan secara timbal balik.
1.3. Manfaat
Ilmu sosial dasar adalah mata kuliah softskill yang bertujuan untuk mengembangkan kepribadian mahasiswa dan mahasiswi, berbeda dengan mata kuliah bantu adalah yang bertujuan untuk menopang keahlian dalam disiplin ilmunya. Ilmu Sosial Dasar merupakan suatu usaha yang dapat diharapkan memberikan pengetahuan umum dan pengetahuan dasar tentang gejala-gejala sosial agar daya tanggap mahasiswa dalam menghadapi lingkungan sosial dapat ditingkatkan, sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkungan sosialnya menjadi lebih besar.
Karena mata kuliah ini ditujukan agar kita dapat aktif ditengah-tengah lingkungan kita saat ini maupun di masa yang akan datang nanti. Mata kuliah ini bukanlah suatu disiplin ilmu tetapi lebih merupakan kajian yang sifatnya multi interdisipliner (membuat seseorang atau beberapa mahasiswa yang disiplin dan dapat berpikir dewasa).
Dengan memiliki dan menerapkan sikap tersebut dapat memudahkan mahasiswa dalam menghadapi kehidupan di luar dan di dalam kampus, mengajarkan bagaimana cara untuk menjaga hubungan sosial agar tetap harmonis dan baik, dan penerapan ilmu sosial dasar juga dapat bermanfaat untuk di dunia kerja nanti.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg_jit_ivIlSWOJlkca6r_V86YjxUGGgRn9U_PhJjpDdbVlAsTnCwJl5NQ56j1I92axltKOcgJXWfe3UNmjWaKW9QyZpS4-nirm7bjgMRwEDlRJA_bbrMvDjHBJNhXnIb3gfgLeVXJcIQ/s1600/pertumbuhan-penduduk130225b.jpg
BAB II
PEMBAHASAN

I. Perkembangan Penduduk Dunia Menggunakan Tabel
tugas+isd+2
Perkembangan Penduduk Dunia dari Tahun 1950-2012

II. Penggandaan Penduduk Dunia
tabel+penggandaan+tugas+ISD
Data diatas bersumber dari Sumber : Ehrlich, Paul, R, et al, Human Ecology W.H. Freeman and Co San Fransisco.

III. Faktor-Faktor Demografi yang Mempengaruhi Pertambahan Penduduk

Masalah-masalah kependudukan dipelajari dalam ilmu Demografi. Adapun Faktor-Faktor Demografi yang dapat mempengaruhi pertumbuhan penduduk ialah :

a) Kematian
Kematian berarti berkurangnya jumlah penduduk. Didalam faktor kematian ini ada juga faktor pendukung kematian (pro Mortalitas) dan penghambat kematian (anti mortalitas).

b) Kelahiran
Kelahiran berarti bertambahnya jumlah penduduk. Didalam faktor kelahiran ini ada juga faktor pendukung kelahiran (pro natalitas) dan penghambat kelahiran (anti natalitas).

CDR = D/P x K
 
Dalam menghadapi pertumbuhan penduduk, di Indonesia sendiri menganjurkan sistem Keluarga Berencana (KB) bagi setiap keluarga. Hal ini dirasa cukup untuk mengatasi meledaknya pertumbuhan penduduk yang sangat cepat.
IV. Rumus untuk menghitung kematian dan kelahiran
Berkaitan dengan faktor kematian dan kelahiran,berikut ini adalah rumus untuk menghitung kematian dan kelahiran

Rumus Tingkat Kematian Kasar


Ket :
CDR = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K = Bilangan konstan 1000

Rumus Tingkat Kematian Khusus


Ket :
ASDRx = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
K = Bilangan konstan 1000


Angka Kelahiran
Angka kelahiran yaitu angka yang menunjukkan rata-rata jumlah bayi yang lahir setiap 1000 penduduk dalam waktu satu tahun.
Ada beberapa cara untuk menghitung besarnya angka kelahiran yaitu:

a) Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)
Rumus yang digunakan untuk menghitung yaitu:


CDR = D/P x K

 

ASDRx = Dx/Px x K
 

CBR = B/P x K
 

Ket :
CBR = Crude Birth Rate (Angka Kelahiran Kasar)
B = Jumlah kelahiran dalam satu tahun
P = Jumlah seluruh penduduk pada pertengahan tahun
K = Bilangan konstan 1000

Angka kelahiran ini disebut kasar karena perhitungannya tidak memperhatikan jenis kelamin dan umur penduduk, padahal yang dapat melahirkan hanya penduduk wanita.


ASFRx = Bx/Pfx x k
 
b) Angka kelahiran menurut kelompok umur (Age Specific Fertiliy Rate)
Rumus yang digunakan untuk menghitung yaitu:



Ket :
ASFRx = Angka kematian menurut kelompok umur x
Bx = Jumlah Kelahiran dari wanita pada kelompok umur x
Pfx = Jumlah wanita pada kelompok umur x
K = Bilangan konstan 1000
X = Umur wanita kelompok umur tertentu yang umumnya dihitung tiap 5 tahun seperti 15 – 19 tahun, 20 – 24 tahun dan seterusnya

Dengan rumus tersebut kita dapat mengetahui kelompok umur mana yang paling banyak terjadi kelahiran. Perlu diketahui bahwa usia 15 – 49 tahun adalah usia subur bagi wanita. Pada usia itulah wanita mempunyai kemungkinan untuk dapat melahirkan anak.

V.  Migrasi

 1. Definisi
Migrasi adalah perpindahan dari satu tempat ketempat yang lain,baik dalam negeri (Internal) atau luar negeri (Internasional). Migrasi juga dapat dikatakan sebagai perpindahan permanen dari satu daerah ke daerah yang lain.
Ada dua dimensi penting dalam penalaahan migrasi, yaitu dimensi ruang atau daerah (spasial) dan dimensi waktu.

Tinjauan migrasi secara regional sangat penting dilakukan terutama terkait dengan kepadatan dan distribusi penduduk yang tidak merata.
Migrasi merupakan salah satu dari tiga komponen dasar dalam demografi. Migrasi bersama dengan dua komponen lainnya, kelahiran dan kematian, mempengaruhi dinamika kependudukan di suatu wilayah.

2.  Macam-Macam Migrasi

A. Migrasi Internasional dibagi menjadi tiga , yaitu :
Imigrasi , Masuknya penduduk ke suatu negara
Emigrasi, Keluarnya penduduk ke negara lain
Remigrasi, Kembalinya penduduk ke negara

B. Migrasi Nasional dibagi menjadi empat , yaitu :
Urbanisasi, Dari Desa ke Kota
Transmigrasi, Dari Pulau ke Pulau
Ruralisasi, Dari Kota ke Desa
Evakuasi, Dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman

3.  Proses Migrasi

Proses Migrasi Penduduk dari Asal ke Daerah Tujuan :
1. Dalam memilih daerah tujuan para imigran cenderung memilih daerah yang terdekat dengan daerah asal
2. Kurangnya kesempatan kerja didaerah asal dan adanya kesempatan kerja didaerah tujuan merupakan salah satu alasan seseorang melakukan mobilitas penduduk
3. Informasi yang positif dari sanak saudara, kerabat tentang daerah tujuan, merupakan sumber informasi yang penting dalam pengambilan keputusan seseorang untuk berimigrasi
4. Informasi yang negatif yang dating ari daerah tujuan, menyebabkan orang enggan untuk berimigrasi
5. Makin besar pengaruh daerah perkotaan terhadap seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut
6. Makin tinggi pendapatan seseorang, makin tinggi frekuensi mobilitas orang tersebut
7. Seseorang akan memilih daerah tujuan dimana terdapat sanak saudara atau kenalan yang berada didaerah tersebut
8. Migrasi masih akan terjadi apabila di suatu daerah ada bencana alam (banjir, gempa bumi dll)
9. Orang yang berumur muda dan belum berumah tangga lebih banyak mengadakan mobilitas daripada orang yang sudah berusia lanjut dan berstatus kawin
10.Makin tinggi pendidikan seseorang, makin banyak melaksanakan mobilitas penduduk

4.  Akibat Migrasi

Dampak Positif Imigrasi
1. Bertambahnya jumlah tenaga ahli yang berasal dari para imigrasi asing,terutama Negara maju yang bekerja di Indonesia.
2. Masuknya modal asing sehingga dapat mempercepat proses pembangunan karena para imigran tersebut menanamkan modalnya di berbagai bidang seperti industri, pertambangan, perkebunan, dan sebagainya.
3. Tercapainya alih teknologi dari tenaga asing kepada tenaga kerja Indonesia yang diharapkan dapat berjalan dengan baik.
4. Bertambahnya rasa solidaritas antarbangsa. Adanya orang-orang asing yang tinggal di Indonesia, akan memudahkan kita untuk bergaul dan mengenal mereka secara langsung sehingga timbul suatu rasa kebersamaan dengan mereka.
5. Berkurangnya jumlah, pertambahan, dan tingkat kepadatan penduduk di Negara asal para imigran.

Dampak Negatif Imigrasi
1. Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya bangsa , bila kita menerimanya begitu saja tanpa menyaring mana yang baik dan mana yang buruk maka hal tersebut dapat merusak budaya kita. Contohnya , pergaulan bebas yang merupakan budaya barat , telah banyak dicontoh oleh masyarakat kita , kususnya generasi muda . Pada hal budaya tersebut tidak sesuai dengan budaya bangsa Indonesia . Untuk mengatasi dampak negatif seperti ini , kita harus memperkuat budaya bangsa agar tidak terpengaruh budaya luar .
2. Masuknya para imigran yang bertujuan tidak baik seperti pengedar narkoba , bertujuan politik , memata ? matai , dan sebagainya . Untuk mengatasi hal tersebut, diperlukan Keamanan nasional yang tinggi .
3. Munculnya kecemburuan social antara tenagqa kerja asimg dengan tenaga kerja dalam negeri .
4. Meningkatnya jumlah, pertambahan, dan tingkat kepadatan penduduk di Negara tujuan pra imigran.





5.  Jenis Struktur Penduduk

a) Struktur Piramida Muda
Struktur piramida muda menggambarkan kondisi suatu penduduk sedang dalam pertumbuhan dan berkembang.
piramida-expansive1

b) Struktur Piramida Stationer
Struktur piramida stationer menggambarkan kondisi kependudukan yang tetap karena tingkat kematian dan kelahiran tidaklah terlalu tinggi
piramida-stationer1

c) Struktur Piramida Tua
Struktur Piramida ini menggambarkan kondisi suatu penduduk dengan tingkat kematian yang sangat kecil
piramida-constrictive11

Rasio ketergantungan
Yang dimaksud dengan rasio ketergantungan adalah adalah perbandingan antara usia non produktif (0-14 tahun dan 65 tahun keatas) dengan usia produktif (15-64). Rasio ketergantungan dapat dilihat menurut usia yakni Rasio Ketergantungan Muda dan Rasio Ketergantungan Tua. Rasio ketergantungan (dependency ratio) dapat digunakan sebagai indikator yang secara kasar dapat menunjukkan keadaan ekonomi suatu negara apakah tergolong negara maju atau negara yang sedang berkembang.

piramida-penduduk-sp-20101
BAB II
DAFTAR PUSTAKA

·         http://febrinasrinatasa.wordpress.com/2012/10/07/pertumbuhan-dan-perkembangan-penduduk/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar