Selasa, 21 November 2017

ANALISIS DAN UJI COBA MENGGUNAKAN COBIT 4.1 Version



APLIKASI TATA KELOLA DAN AUDIT SISTEM INFORMASI 

MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT PADA DOMAIN PO DAN AI

Penjelasan pada bab ini meliputi lingkungan pengembangan yang digunakan, batasan implementasi dan lingkungan implementasi untuk pengujian.

1. Implementasi

1.1       Lingkungan Pengembangan

         Aplikasi ini dikembangkan dan diuji menggunakan sistem operasi inux 2.6.32-25-generic #45-Ubuntu SMP Sat Oct 16 19:48:22 UTC 2010 i686 GNU/Linux dengan spesi kasi perangkat keras: prosesor Intel(R) Core(TM)2 Duo CPU T7100 @ 1.80GHz, dan memori DDR 1024 MB. Perangkat yang digu- nakan untuk pengembangan adalah NetBeans IDE 6.9 (Build 201007282301) Java: 1.6.0_18; OpenJDK Client VM 16.0-b13.

1.2       Batasan Implementasi

            Aplikasi yang dibangun pada tugas akhir ini memiliki batasan sebagai berikut:
                  •   Aplikasi tampil optimal pada mozilla refox 3.6 keatas.

1.3       Lingkungan Implementasi

            Proses implementasi sistem untuk pengujian dilakukan pada


No.
Use Case
Use case ID
1
Login
UC-001
2
Logout
UC-002
3
Manage Corporates
UC-003
4
Manage Users
UC-004
5
Manage Control Objectives
UC-005
6
Manage Questionnaires
UC-006
7
Manage Maturity Model
UC-007
8
Get Reports
UC-008

Table 1: Rencana Pengujian Use Case

2.       Pengujian

Tujuan dilakukannya pengujian terhadap suatu perangkat lunak adalah untuk mengetahui apakah aplikasi telah berjalan sesuai dengan sasaran pembuatan aplikasi yaitu sesuai dengan tiap use case yang telah dibuat.

2.1          Rencana Pengujian

               Pengujian dilakukan dengan mengacu pada tiap use case, baik untuk skenario normal ataupun scenario alternatif. Rencana pengujian dapat dilihat pada Tabel 2.

2.2          Prosedur Pengujian

               Beberapa hal yang dipersiapkan sebelum melakukan pengujian yaitu:
                       1.    Komputer, berikut adalah spesifikasi minimum yang diperlukan :



          (a)     Server



            •   Hardware

         Processor (x86) with the i686 instruction set 1 GHz

         Memory 512 MB

         Hard Drive (free space) 5 GB

            •   Software

         J2EE 5 Platform untuk menjalankan JSP 2.0 yang dapat diakses melalui jaringan.



          (b)     Client

       •   Hardware

   Pentium 233 MHz

   64 MB RAM

   52 MB hard drive space

      •   Software

   OS yang dapat menjalankan web browser modern,

   Modern web browser Mozilla Firefox 3.6, atau dengan kemampuan yang sama. yang dapat mengakses komputer web server melalui jaringan.



                      2.    Daftar responden dengan role dan kuesioner yang sudah ditentukan.

No.
Jabatan
Departement/Bidang
Kuantitas
1
Penanggung Jawab
Jaringan (UPT Komunikasi dan Sistem Informasi)
1
2
Penanggung Jawab
Aplikasi dan Database (UPT Komunikasi dan Sistem Informasi)
1
3
Sta
IT
2

Table 2 : Responden Kuesioner Management Awareness.

      3.    Pengujian akan dilakukan terhadap setiap use case dan dilakukan  terurut  sesuai  dengan   apa  yang akan pengguna lakukan pada umumnya ketika mengeksekusi program. 
           Semua  use  case selain Login perlu menjalankan use case login terlebih dulu, karena  use  case  tersebut hanya dapat digunakan ketika berada dalam logged in state, sehingga pengujian use  case  selain  use  case tesebut maka juga akan mencakup pengujian terhadap use case login.

3.       Analisa

    Analisis akan dilakukan dari dua sisi, yaitu dari sisi aplikasi dan dari hasil kuesionner.

     3.1          Aplikasi

              Analisis hasil pengujian menunjukkan. Pada sisi fungsi use case berjalan dengan baik. Baik pada sisi administrator maupun respondent.

     3.2          Hasil Kuesioner

            Subbab ini akan mengemukakan hasil kuesioner untuk penilaian kematangan model Tata Kelola TI khususnya dari sisi perencanaan dan  pengorganisasian (Planning  & Organisastion) serta pengadaan  dan implementasi (Acquisition & Implementation) teknologi informasi, yang dihasilkan dari aplikasi yang telah dibangun.

Analisis Manajemen Awareness :

Proses identifikasi management awareness bertujuan untuk mengetahui ekspektasi dan opini jajaran manajemen EEPIS-ITS terhadap tingkat kepentingan setiap proses TI COBIT domain PO dan AI dalam pencapaian tujuan dan penanggung jawab dari setiap proses TI terkait. Pengumpulan data management awareness dilakukan dengan menggunakan Kuesioner Management Awareness. Respon- den dipilih untuk mewakili seluruh jajaran manajemen di luar unit TI EEPIS-ITS berdasarkan keter- libatannya dalam perencanaan sistem informasi . 
Kuesioner Management Awareness menggunakan 5 skala tingkat kepentingan, yaitu sangat tidak penting, tidak penting, bisa diterapkan, penting, dan sangat penting. Selain itu, responden juga diminta untuk memberikan pendapat mengenai penanggung jawab dari setiap proses TI apabila proses tersebut dianggap penting untuk diterapkan. Pihak penanggung jawab proses TI dibagi ke dalam 3 golongan, yaitu:
     1.    Dept. TI, jika penanggung jawab proses TI terkait adalah unit TI.

     2.    Dept. Lain, jika yang bertanggung jawab adalah pihak internal selain unit TI EEPIS-ITS. 
     3.    Pihak Luar, jika yang bertanggung jawab terhadap proses TI terkait adalah pihak eksternal (pe- merintah, vendor, atau pihak eksternal lainnya). Dari hasil identi kasi manajemen awareness melalui Kuesioner Management Awareness, dapat diperoleh data sebagai berikut: 1. Ekspek- tasi jajaran manajemen EEPIS-ITS terhadap tingkat kepentingan proses TI COBIT, yang dire- sumekan seperti ditunjukkan dalam Tabel 3.



Proses IT
Sangat Tidak
Penting
Tidak Penting
Bisa Diterapakan
Penting
Sangat Penting
PO1 De ne a Strategic IT Plan
0
0
0
0
2
PO2 De ne the Information
Architecture
0
0
0
0
2
PO3 Determine Technological
Direction
0
0
0
0
2
PO4 De ne the IT Processes,
Organisation and Relationships
0
0
0
0
2
PO5 Manage the IT Investment
0
0
0
0
2
PO6 Communicate Management
Aims and Direction
0
0
0
0
2
PO7 Manage IT Human Resources
0
0
0
0
2
PO8 Manage Quality
0
0
0
0
2
PO9 Assess and Manage IT Risks
0
0
0
1
1
PO10 Manage Projects
0
0
0
0
2
AI1 Identify Automated Solutions
0
0
0
0
2
AI2 Acquire and Maintain
Application Software
0
0
0
0
2
AI3 Acquire and Maintain Technology
Infrastructure
0
0
0
1
1
AI4 Enable Operation and Use
0
0
0
0
2
AI5 Procure IT Resources
0
0
0
1
1
AI6 Manage Changes
0
0
0
1
1
AI7 Install and Accredit Solutions
and Changes
0
0
0
0
2

Table 3: Hasil rekapitulasi Kuesioner Management Awareness terhadap tingkat kepentingan setiap proses TI COBIT




Gambar 1 : Grafik ekspektasi jajaran manajemen terhadap proses TI domain PO dan AI
 

Gambar 2 : Tampilan Grafik ekspektasi jajaran manajemen terhadap Penanggungjawab proses TI

Tampilan secara grafik dari hasil rekapitulasi Kuesioner Management Awareness terhadap tingkat kepentingan setiap proses TI COBIT pada domain PO dan AI di atas terlihat seperti pada Gambar 1. Ekspektasi jajaran manajemen terhadap penanggung jawab proses TI. Tampilan secara grafik dari hasil rekapitulasi Kuesioner Management Awareness terhadap penanggung jawab setiap proses TI COBIT pada domain PO dan AI di atas terlihat seperti pada Gambar 2.
Dari data pada table di atas, penentuan tingkat kepentingan setiap proses TI maupun penanggung jawab dari proses TI terkait selanjutnya adalah menggunakan modus (fenomena yang paling banyak terjadi), yang diperoleh dari jawaban kuesioner 16 staf pada level manajemen EEPIS-ITS. Kuantitas jawaban terbanyak secara dominan dianggap mewakili tingkat kepentingan setiap poses TI maupun penanggung jawab dari proses terkait. Tabel 8 berikut menunjukkan rata-rata respon (modus respon) untuk tingkat kepentingan setiap proses TI COBIT dan penangggung jawab proses TI terkait. 
Hasil pada Tabel 5 memperlihatkan penanggung jawab untuk masing-masing proses dan proses- proses TI COBIT apa saja yang harus ada dalam model Tata Kelola TI untuk EEPIS-ITS. Atau prosentase dari 17 proses TI COBIT pada domain PO dan AI, dapat dilihat pada table 6.

Analisis Kematangan Proses TI 
Kemampuan dan kematangan dari setiap proses TI tersebut kemudian akan diidenti kasi. Implemen- tasi kuesioner II untuk unit TI EEPIS-ITS akan mengungkapkan kondisi kematangan setiap proses pada saat ini. Penilaian tingkat kematangan setiap proses TI mengacu pada model maturity COBIT Management Guidelines, dan dihitung menggunakan rumus : 
Dengan kriteria index penilaian sebagai berikut :




Penanggung Jawab
Proses IT
Dept.TI
Dept.Lain
Pihak Luar
Tidak
Tahu
PO1 De ne a Strategic IT Plan
2
0
0
0
PO2 De ne the Information Architecture
2
0
0
0
PO3 Determine Technological Direction
2
0
0
0
PO4 De ne the IT Processes, Organisation
and Relationships
2
0
0
0
PO5 Manage the IT Investment
2
0
0
0
PO6 Communicate Management Aims and
Direction
2
0
0
0
PO7 Manage IT Human Resources
2
0
0
0
PO8 Manage Quality
1
1
0
0
PO9 Assess and Manage IT Risks
1
1
0
0
PO10 Manage Projects
2
0
0
0
AI1 Identify Automated Solutions
1
1
0
0
AI2 Acquire and Maintain Application
Software
1
1
0
0
AI3 Acquire and Maintain Technology
Infrastructure
1
1
0
0
AI4 Enable Operation and Use
2
0
0
0
AI5 Procure IT Resources
0
2
0
0
AI6 Manage Changes
0
2
0
0
AI7 Install and Accredit Solutions and
Changes
1
1
0
0

Table 4 : Hasil Rekapitulasi Kuesioner Management Awareness terhadap penanggung jawab proses TI COBIT.


Proses IT
Tingkat Kepentingan
Penanggung Jawab
PO1 De ne a Strategic IT Plan
Sangat Penting
Departemen IT
PO2 De ne the Information Architecture
Sangat Penting
Departemen IT
PO3 Determine Technological Direction
Sangat Penting
Departemen IT
PO4 De ne the IT Processes, Organisation and Relationships
Sangat Penting
Departemen IT
PO5 Manage the IT Investment
Sangat Penting
Departemen IT
PO6 Communicate Management Aims and Direction
Sangat Penting
Departemen IT
PO7 Manage IT Human Resources
Sangat Penting
Departemen IT
PO8 Manage Quality
Sangat Penting
Departemen IT
PO9 Assess and Manage IT Risks
Penting
Departemen IT
PO10 Manage Projects
Sangat Penting
Departemen IT
AI1 Identify Automated Solutions
Sangat Penting
Departemen IT
AI2 Acquire and Maintain Application Software
Sangat Penting
Departemen IT
AI3 Acquire and Maintain Technology Infrastructure
Penting
Departemen IT
AI4 Enable Operation and Use
Sangat Penting
Departemen IT
AI5 Procure IT Resources
Penting
Departemen Lain
AI6 Manage Changes
Penting
Departemen Lain
AI7 Install and Accredit Solutions and Changes
Sangat Penting
Departemen ITtttt

Table 5 : Ringkasan Respon Kuesioner Managemenet Awareness



Tingkat Kepentingan
Prosentase
Penting
23.53%
Sangat Penting
76.47%

Table 6 : Prosentase Ringkasan Respon Kuesioner Management Awareness.


Tingkat Kepentingan
Prosentase
Baik
41.18%
Cukup
58.82%
Table 7 : Prosentase Ringkasan Respon Kuesioner Tingkat Kematangan Proses IT.


0 - 0.50
Non-Existent
0.51 - 1.50
Initial / Ad Hoc
1.51 - 2.50
Repeatable But Intuitive
2.51 - 3.50
De ned Process
3.51 - 4.50
Managed and Measurable
4.51 - 5.00
Optimised
Nilai Index maturity yang didapatkan menunjukkan tingkat kematangan pada setiap poses. Selan- jutnya prosentase tingkat kematangan dari 17 proses TI COBIT dapat dilihat pada Tabel 6. Detail dan perhitungan tingkat kematangan dari masing-masing proses, ditunjukkan pada Tabel 7.

Penilaian Kematangan Proses TI 

Hasil implementasi kuesoner II diperlihatkan dalam Tabel 8, sebagai berikut :



Proses IT
Jumlah Nilai Jawaban
Jumlah Pertanyaan
Dijawab
Index
Maturity Level
PO1 De ne a Strategic IT Plan
92
24
3.83
Managed and
Measurable
PO2 De ne the Information
Architecture
64
16
4
Managed and
Measurable
PO3 Determine Technological
Direction
74
20
3.7
Managed and
Measurable
PO4 De ne the IT Processes,
Organisation and Relationships
222
60
3.7
Managed and
Measurable
PO5 Manage the IT Investment
73
20
3.65
Managed and
Measurable
PO6 Communicate Management
Aims and Direction
68
20
3.4
De ned
Process
PO7 Manage IT Human Resources
110
32
3.44
De ned
Process
PO8 Manage Quality
77
24
3.21
De ned
Process
PO9 Assess and Manage IT Risks
82
24
3.42
De ned
Process
PO10 Manage Projects
169
56
3.02
De ned
Process
AI1 Identify Automated Solutions
50
16
3.12
De ned
Process
AI2 Acquire and Maintain
Application Software
133
40
3.32
De ned
Process
AI3 Acquire and Maintain Technology
Infrastructure
49
16
3.06
De ned
Process
AI4 Enable Operation and Use
61
16
3.81
Managed and
Measurable
AI5 Procure IT Resources
57
16
3.56
Managed and
Measurable
AI6 Manage Changes
63
20
3.15
De ned
Process
AI7 Install and Accredit Solutions
and Changes
122
36
3.39
De ned
Process

Table 8 : Hasil Ringkasan Kuesioner II Tingkat Kematangan Proses TI.

4. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1       Kesimpulan

Dari hasil uji coba perangkat lunak ini dapat ditarik beberapa kesimpulan. Implementasi Framework COBIT 4.1 telah berhasil dilaksanakan, dengan beberapa keterbatasan dan hambatan antara lain. Dengan memperhatikan hal-hal pokok dari pelaksanaan penelitian ini, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:



1.    Pada penelitian ini berhasil dibuat aplikasi yang  mengimplemetasikan  penilaian  kematangan  Tata Kelola TI dengan berdasarkan pada standar COBIT 4.1. Yang didasarkan pada 2 domain pertama COBIT, yaitu Plan and Organize (PO) dan Acquire and Implement (AI).

2.    COBIT merupakan sebuah standar Tata Kelola TI (IT Governance) yang bersifat generik se- hingga pengembangannya dapat berbeda-beda untuk setiap organisasi tergantung kebutuhan organisasi tersebut.

3.    Proses survey kurang lengkap sehingga Model Tata Kelola TI yang dihasilkan masih bersifat global dan kurang spesi k pada EEPIS-ITS.


4.2       Saran

     Ada beberapa saran yang dapat diberikan untuk pengembangan aplikasi pada tugas akhir ini, yaitu :
          Aplikasi ini dapat dikembangkan dengan melakukan implemetasi secara online.

        •   Dibutuhkan tur rekomendasi sebagai hasil analisa yang dilakukan.


DAFTAR PUSTAKA

            1.    IT Governance Institute. 2007. CobiT 4.1. United States of America: IT Governance Institute.
2.    Lenggana, U.T. 2007. Perancangan Model Tata Kelola Teknologi Informasi PT. Kereta Api Indonesia (Persero) Berbasis Framework COBIT. Thesis tidak diterbitkan. Bandung: STEI ITB.
3.    Chopra, Vivek. Li, Sing. Jones, Rupert. Eaves, Jon. & Bell, J.T. 2005. Beginning JavaServer  Pages. Indianapolis: Wiley Publishing Inc.
4.    Staf Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya. 2010.